7 Aturan Tata Letak Rumah yang Sering Diabaikan, Padahal Bikin Tak Nyaman

caratrends.com - Pernahkah Anda merasa ada yang "salah" dengan suasana rumah, meski interiornya sudah bagus? Bisa jadi masalahnya bukan pada furnitur, melainkan pada tata letaknya. Ada beberapa aturan tak tertulis dalam menata ruang yang sering terlewat, padahal sangat berpengaruh pada kenyamanan, privasi, bahkan keamanan penghuninya.

Berikut adalah 7 aturan penataan rumah yang sebaiknya Anda terapkan agar rumah terasa lebih nyaman dan fungsional.

1. Jaga Privasi: Hindari Tempat Tidur Menempel Dinding Kamar Anak
Kamar tidur utama adalah area paling privat. Menempatkan ranjang menempel langsung pada dinding yang bersebelahan dengan kamar anak dapat mengurangi privasi . Suara dari kamar tidur utama bisa dengan mudah terdengar oleh anak, dan sebaliknya.

Solusinya: Beri jarak antara tempat tidur dengan dinding tersebut. Jika tidak memungkinkan, letakkan lemari pakaian tinggi sebagai penyekat untuk meredam suara dan menciptakan batas yang lebih jelas .

2. Kenyamanan Tidur: Jangan Sejajarkan Kepala Ranjang dengan Toilet
Dalam banyak panduan tata letak, termasuk Feng Shui, posisi kepala ranjang yang lurus atau menempel pada dinding kamar mandi (terutama area kloset) sangat tidak disarankan . Secara psikologis, ini bisa menciptakan perasaan tidak higienis dan mengganggu ketenangan tidur akibat suara siraman air .

3. Keamanan Dapur: Tempatkan Kompor di Area Sudut
Meletakkan kompor di dekat jalur lalu-lalang adalah kesalahan fatal dalam desain dapur . Ini sangat berbahaya karena meningkatkan risiko tersenggol saat memasak, yang bisa menyebabkan tumpahan minyak panas atau air mendidih.

Posisi Ideal: Tempatkan kompor di area sudut atau bagian dapur yang tidak menjadi jalur utama untuk berjalan, jauh dari jangkauan anak-anak .

4. Praktis dan Aman: Posisikan Stopkontak Dekat Pintu
Ini adalah trik sederhana yang sangat fungsional. Memasang stopkontak di dekat pintu keluar ruangan memudahkan Anda saat hendak menyalakan atau mematikan alat elektronik tanpa harus berjalan jauh . Contohnya, saat menggunakan penyedot debu atau akan mematikan lampu meja sebelum meninggalkan kamar.

5. Alur Gerak: Jangan Ada Jalur Berjalan di Depan TV
Area menonton TV seharusnya menjadi zona relaksasi. Jika ada orang yang terus-menerus berjalan di depan televisi, hal itu akan sangat mengganggu konsentrasi dan kenyamanan . Pastikan Anda menciptakan alur berjalan di belakang area sofa, bukan di antaranya dengan televisi.

6. Efisiensi Ruang: Perhatikan Arah Bukaan Pintu Kamar Mandi
Pintu kamar mandi yang terbuka ke dalam bisa membuat ruangan terasa lebih sempit dan menyulitkan gerak, terutama pada kamar mandi kecil. Pintu yang terbuka ke luar juga berisiko membentur orang yang sedang lewat .

Opsi Terbaik: Jika memungkinkan, gunakan pintu geser (sliding door) untuk menghemat ruang. Jika tidak, pastikan pintu ayun (baik ke dalam maupun ke luar) tidak menghalangi akses atau membahayakan orang lain.

7. Etika dan Selera Makan: Hindari Meja Makan Menghadap WC
Meja makan adalah pusat kebersamaan keluarga. Menempatkannya dengan pemandangan langsung ke arah pintu toilet dianggap kurang etis dan dapat mengurangi selera makan . Secara psikologis, hal ini menghubungkan aktivitas makan dengan sesuatu yang tidak higienis dan membuat suasana menjadi kurang nyaman .